Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terima Kasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

By Al


nusakini.com - Aceh, 31 Maret 2024 - Suasana haru dan kegembiraan menyelimuti petani di Aceh dengan diterimanya tambahan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen dari Pemerintah Provinsi Aceh. Tambahan tersebut menjadi berkah luar biasa bagi petani, terutama dalam menyambut musim tanam baru.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah, menyampaikan bahwa tambahan ini merupakan hasil dari perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mengalokasikan dana sebesar 28 triliun untuk pupuk bersubsidi.

"Kami, atas nama masyarakat Aceh, khususnya para petani dan pekebun, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas tambahan kuota pupuk subsidi ini untuk petani di Aceh," ujar Huzaimah pada Minggu (31/3/2024).

Tambahan alokasi pupuk subsidi ini mencakup berbagai jenis pupuk, termasuk pupuk organik sebanyak 14.643 ton yang sebelumnya tidak tersedia sama sekali. Selain itu, tambahan pupuk urea mencapai 100.364 ton dari sebelumnya 58.716 ton (naik 63,09%), NPK naik menjadi 94.121 ton dari 44.027 ton (naik 68,13%), dan NPK khusus naik menjadi 4.022 ton dari sebelumnya 580 ton (naik 87,39%).

Huzaimah menyampaikan rasa sukacita petani Aceh atas tambahan ini, terutama karena memasuki bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, di mana kebutuhan akan pupuk menjadi krusial dalam persiapan musim tanam.

"Petani menyambut gembira suka cita dan juga penuh haru karena di bulan berkah ini Bapak Menteri membuktikan keikhlasan berjuang untuk petani. Apalagi kami diberi tambahan pupuk organik yang dapat mengembalikan sifat tanah, baik secara kimiawi, fisik, maupun biologis. Sekali lagi ini merupakan kabar baik yang sangat dinantikan oleh para petani di Aceh dalam upaya peningkatan produksi," jelasnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan hasil dari pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri, termasuk Sri Mulyani. Hasilnya, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton yang resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.

Dengan tambahan alokasi pupuk ini, diharapkan pertanian Aceh semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani di wilayah tersebut.